Liputan6.com, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan duka mendalam atas musibah gempa bumi magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki pada Senin 6 Februari 2023.
"Tentu saya pribadi sebagai Ketua MUI atau Rais Syuriyah PBNU ikut berbela sungkawa. Mudah-mudahan diberi kesabaran dan segera pulih," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Ukhuwah dan Dakwah, Muhammad Cholil Nafis dikutip dari situs mui.or.id, Selasa (7/2/2023).
Advertisement
Baca Juga
Tak lupa, Cholil juga mengajak, segenap umat muslim di Indonesia untuk turut mendoakan para korban terdampak gempa. di Turki.
"Para ulama dari berbagai negara yang hadir dalam muktamar juga ikut mendoakan dengan membaca doa dan al-fatihah bersama saat acara berhenti sejenak," tutur dia.
Selain itu, Sekjen MUI Amirsyah Tambunan, mengajak juga segenap lapisan masyarakat untuk membantu meringankan beban korban gempa Turki. Bantuan, kata dia, bisa disalurkan melalui lembaga-lembaga resmi.
"Atas dasar itu, saya mengimbau agar kesabaran menjadi bagian dari ikhtiar untuk terus peduli dan mampu membantu saudara kita yang saat ini ditimpa musibah," ucap Amirsyah.
Sebelumnya, gempa besar dilaporkan terjadi di Turki pada Senin 6 Februari 2023 pagi. Laporan awal menyebutkan, kekuatan gempa mencapai magnitudo 7,8.
Berdasarkan laporan situs USGS, gempa berkekuatan magnitudo 7,8 ini berpusat di bagian selatan negara tersebut, tidak jauh dari perbatasan Suriah.
Gempa dilaporkan terasa sampai ke Israel. The Times of Israel menyebut getaran dirasakan warga Tel Aviv.
Para pengguna media sosial dari Jazirah Arab juga mengaku merasakan gempa Turki, seperti netizen di Beirut (Lebanon) dan Erbil (Irak), hingga Kuwait.
Korban Tewas Tembus 3.800 Jiwa
Turki menetapkan masa berkabung nasional selama tujuh hari pasca gempa Turki 6 Februari 2023 yang bermagnitudo 7,8. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan.
"Karena gempa yang terjadi di negara kita pada 6 Februari, masa berkabung nasional diumumkan selama tujuh hari. Bendera kita akan dikibarkan setengah tiang hingga matahari terbenam pada Minggu, 12 Februari, di seluruh bagian negara kita dan perwakilan di luar negeri," kata Presiden Erdogan via Twitter.
Dikutip dari CNN, Wakil Presiden Turki Fuat Oktay menyebutkan bahwa korban tewas akibat gempa di Turki saat ini mencapai 2.379 orang.
Sementara itu, kantor berita Suriah SANA seperti dilansir CNN melaporkan bahwa korban tewas di wilayah yang dikontrol pemerintah mencapai 711 orang dan kelompok Helm Putih menyebutkan kematian di wilayah yang dikuasai oposisi berjumlah 740 orang. Dengan demikian menjadikan total korban jiwa saat ini melampaui 3.800 orang.
Advertisement